Dalam rangka pengembangan SMK untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang Kompeten, Produktif, dan Kompetitif, MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengundang Direktur SMK Bapak Dr. Muhammad Yusro, S.Pd, M.Pd untuk berdiskusi membahas perkembangan SMK di Indonesia dan Bangka Belitung khususnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah SMk se Provinsi Bangka Belitung dan diiarkan secara streaming agar sekolah yang tidak hadir dapat mengikutinya. Bebeapapoin pembahasan adalah sebagai berikut; (1) Bahwa Bidang Keahlian Teknologi Informasi merupakan yang paling banyak dibuka sebanyak 8.472 SMK; (2) Bidang Keahlian Teknologi Manufaktur dan Rekayasa merupakan yang paling banyak jumlah peserta didiknya sejumlah 1,501,657 Siswa. Sedangkan yang paling sedikit peserta didiknya adalah Bidang Kemaritiman sejumlah 53,629 Siswa; (3) Jumlah SMK di Provinsi Bangka Belitung sebanyak 59 dengan jumlah peserta didik sebanyak 24.894 siswa; (4) Jumlah guru SMK menurut Mata Pelajaran di Babel sebanyak 1.655 dengan rasio perbandingan jumlah guru sebanyak 15.
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa belum terdapat kesesuaian Konsentrasi Keahlian yang di buka di SMK yang sesuai dengan potensi daerah, namun cenderung kepada Konsentrasi Keahlian yang sedang tren dan diminati masyarakat.
Dengan demikian guna memaksimalkan potensi sumber daya alam yang ada maka diusulkan SMKN 2 Pangkalpinang membuka Konsentrasi Keahlian baru di bidang pertambangan mengingat bidang inilah yang sebenarnya banyak dibutuhkan tenaga kerja di Provinsi Bangka Belitung dan dapat bekerjasama dengan PT.Timah Tbk.