Kegiatan Roots Indonesia : Workshop Anti Perundungan Anak

SMKN2 – Program Pencegahan Perundungan dan Kekerasan Berbasis Sekolah merupakan salah satu program yang dilaksanakan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) dalam menciptakan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). Kegiatan Roots Indonesia dikembangkan oleh Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) Kemendikbud dalam membantu pencegahan kekerasan dikalangan teman sebaya yang berfokus membangun iklim yang aman di sekolah dengan mengaktifkan peran siswa sebagai Agen Perubahan.

Sekolah mengadakan kegiatan Workshop Anti Perundungan Anak dengan mengundang narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Pangkalpinang yaitu Dr. Ety Fahriati. Materi yang disampaikan oleh Ibu Ety kepada peserta didik yakni tentang perilaku perundungan (bullying). Kegiatan ini diikuti sebanyak 90 siswa yang nantinya akan dipilih 30 siswa yang akan menjadi Siswa Agen Perubahan.

Siswa yang terpilih sebagai Agen Perubahan merupakan siswa yang mampu memengaruhi siswa dan siswi lainnya untuk berperilaku positif. Siswa Agen Perubahan akan diberikan pelatihan oleh Fasilitator Guru yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan dari PUSPEKA. Salah satu fasilitator Guru yang memberikan pelatihan kepada Siswa Agen Perubahan adalah Ibu Ita Susanti. Kegiatan ini juga telah dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2021. Selama kegiatan berlangsung, para siswa cukup antusias dalam mengikuti kegiatan serta berkomitmen menjadi bagian dari Siswa Anti Perundungan ini.

Kegiatan ini juga menampilkan drama singkat bermain peran yang mana siswa akan membuat cerita situasi perundungan yang serigkali terjadi di sekolah. Dalam drama ini siswa memiliki peran masing-masing yaitu sebagai pelaku perundungan, korban perundungan, saksi yang melihat perundungan serta pembela dalam pencegahan perundungan. Drama singkat ini juga menampilkan bagaimana cara siswa dalam menangani jika sedang terjadi perundungan terutama hal yang akan dilakukan Siswa Anti Perundungan.

Dalam kegiatan workshop kali ini, sekolah mengundang narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Pangkalpinang yaitu Dr. Ety Fahriati. Materi yang disampaikan oleh Ibu Ety kepada peserta didik yakni tentang perilaku perundungan (bullying). Pentinganya mencegah terjadinya perundungan baik yang dilakukan oleh antar teman, para guru dan warga sekolah agar tidak menimbulkan efek negatif dikemudian hari.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga diri apabila mengalami perundungan (bullying), diantaranya dengan cara tunjukan prestasi, tumbuhkan rasa percaya diri, bersikap tenang dan laporkan kepada pihak berwenang jika mengalami bullying.

Pihak sekolah pun dapat melakukan hal-hal untuk mencegah perilaku (bullying) ini, dengan cara tingkatkan kesadaran antar peserta didik, tekankan perilaku yang baik, empati, dan capaian prestasi bersama di sekolah, melatih guru dan staf sekolah tentang bagaimana mengatasi masalah, dan menantukan cara dalam mengambil tindakan yang telah disepakati terhadap pelaku dan aksi bullying.(/dcr;/fp)

 

 

Foto :