Pelatihan Konversi Kendaraan Konvensional ke Kendaraan Berbasis Listrik

Perubahan iklim yang tidak menentu akhir-akhir ini disebabkan oleh peningkatan suhu global, cuaca ekstrim dan perubahan pola hujan yang salah satunya disebabkan oleh poiusi udara khususnya yang berasal dari gas buang kendaraan bermotor yang berlebihan. Sebagai langkah tepat untuk mengurasi hal tersebut adalah dengan mengkonversikan kendaraan berbakar bensin menjadi berbasis listrik yang tentunya lebih ramah lingkungan.

Salah satu bentuk sekolah mencintai lingkungan ini adalah dengan dilakasanakanlah Pelatihan Konversi Kendaraan Konvensional ke Kendaraan Berbasis Listrik bersamaan dengan penandatanganan MOU antara PT. PLN selaku pihak pertama yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum di wilayah usaha di seluruh Republik Indonbesia serta melaksanakan penugasan pemerintah di bidang ketenagalistrikan yang memiliki komitmen untuk memberikan manfaat sosial, ekonomi dan pendidikan untuk stakeholder yang memerlukan bantuan dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR)/ Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), sebagai bentuk Bantuan Program Membangun Pendidikan Alam untuk Generasi Masa Depan dengan SMKN 2 Pangkalpinang.

Kegiatan ini diikuti oleh guru dan siswa dari SMKN 2 Pangkalpinang, SMKN 1 Simpangkatis,  dan SMKN 1 Koba, yang masing-masing sekolah mengirimkan enam orang guru dan empat orang siswa, yang berlangsung selama tiga hari, mulai Hari Kamis tanggal 28 Desember 2024 sampai dengan Hari Sabtu tanggal 30 November 2024.

Tujuan akhir dari pelatihan ini adalah mengupgrade skill guru dan siswa dalam menciptakan sekolah ramah lingkungan dalam bentuk inovasi motor listrik.