Skema Lanjutan In House Training Tahun 2022

SMKN2 – Sebagai salah satu sekolah yang ditunjuk menjadi SMK Pusat Keunggulan, SMK Negeri 2 Pangkalpinang kembali mengadakan kegiatan In House Training (IHT) yang menjadi salah satu program lanjutan SMK PK. IHT berlangsung mulai tanggal 12 s.d. 14 September 2022 di Aula SMKN 2 Pangkalpinang.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada tenaga pendidik agar mereka mempersiapkan rencana pembelajaran yang dimulai dari telaah Capaian Pembelajaran (CP) yang disusun menjadi Tujuan Pembelajaran (TP), kemudian disusun secara logis dan berurut menjadi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Kemudian dari ATP para guru mempersiapkan atau menyusun Modul Ajar sebagai modal guru dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.

Selain membahas tentang CP, TP, dan ATP, dan Modul Ajar para guru juga dilatih untuk merencanakan asesmen pembelajaran. Asesmen Pembelajaran terdiri dari 3 bagian, yaitu Diagonistik, Formatif, dan Sumatif.

  • Asesmen Diagonistik merupakan penilaian yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan peserta didik dalam menguasai materi atau kompetensi tertentu serta penyebabnya.
  • Asesmen Formatif adalah untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran.
  • Asesmen Sumatif adalah berbentuk laporan hasil belajar yang berisikan laporan pencapaian pembelajaran dan dapat ditambahkan dengan informasi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Narasumber pada kegiatan ini adalah Ibu Intan Rahima Sari, M.Si. dari Balai BBPPMPV Pertanian Cianjur. Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini yaitu agar para guru sudah mempunyai kelengkapan perangkat ajar mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan proses asesmen.

Selanjutnya pada Hari Kamis (15/9), kembali para guru mengikuti kegiatan IHT Implementasi Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Para guru yang menjadi peserta dalam kegiatan ini adalah semua guru yang menjadi koordinator project P5 (Project Penguatan Profil Pengajar Pancasila) dan fasilitator projek yang berjumlah 49 orang. Output yang diharapkan adalah para guru dapat merancang/mendesain P5 serta mengelola P5 dan melaksanakan asesmen dan tindaklanjut dari project.

Kemudian Hari Jumat (16/9), para guru kembali harus mengikuti kegiatan Workshop Anti Perundungan (Bullying). Para siswa dari perwakilan setiap kelas dan Bapak/Ibu guru menjadi peserta dalam kegiatan ini. Narasumber Anti Perundungan adalah Ibu Dewi Yulian Samid, S.H. dari Kanit PPA Sat Reskrim Polres Pangkalpinang.

Kegiatan ini merupakan salah satu program dari SMK PK, dengan materi yang disampaikan tentang cara pencegahan tindakan bullying serta kekerasan yang dilakukan oleh guru maupun antar siswa. Sasaran dalam kegiatan ini adalah seluruh warga sekolah. Tujuannya agar seluruh peserta memahami tentang apa itu anti perundungan dan dampak dari bullying tersebut. Sekaligus memahami potensi diri masing-masing agar bisa menghindari dari tindakan bullying.(/dcr)

 

 

Foto :